Seksi Perkosa

Hari Gini ..? Banyak perempuan di negeri kita ini jadi korban pemerkosaan. Malah pelakunya ada dari orangtua kandung, saudara, sepupu, kakek, dll. Malahan orang religius pun yang rajin sholat mencoba coba juga, ckckck.
Harus diakui inilah pengaruh era globalisasi yang dapat meracuni moral dan kultur bangsa kita. Pemerintah pula dalam hal ini sudah memfilternya dengan upaya pembentukan undang-undang hukum pidana tapi itu belumlah cukup untuk mengurangi pelaku kejahatan tersebut.
Gimana nggak jika sebagian besar perempuan kita ini belum merubah pola berpakaian ala keBarat-Baratannya. Terlalu seksi ...! pamer pusar, pamer payudara, pamer pantat, maunya dibilang modis dan keren supaya jadi pusat perhatian. Ya iyalah kaum pria yang menikmati pemandangan ini otomatis akan jadi "Panas", masih baik kalo iman masih kuat tapi kalo nggak kuat, gimana ...? Kalo udah dijebol sekali ya sama aja dengan yang udah 100 kali dijebol.
Makanya..! sebelum jadi korban maka cegahlah. Yang udah jadi korban ya bertobatlah. Dan yang udah nikmati dan keterusan silahkan itu pilihanmu tapi ingat dosanya bos..!

Kebijakan BBM

Pemberian subsidi BBM untuk rakyat kecil, mmm... apa memang 100% dinikmati oleh rakyat kecil? Maraknya di media massa dan televisi yang memberitakan kelangkaan dan penimbunan minyak tanah, kemacetan yang diakibatkan membengkaknya volume kendaraan, korupsi dan pola hidup boros yang semakin tak terkendali, dan yang semacamnya tersebut maka dapatlah dinilai bahwa kebijakan pemerintah akan pemberian subsidi BBM perlu ditinjau kembali. Sebagian besar penikmat subsidi BBM ini hanya disedot oleh kalangan menengah keatas maupun juga dari kalangan industri yang menimbun BBM sehingga terjadilah kelangkaan.
Tiap tahun Trilyunan Rupiah dikeluarkan hanya untuk pemberian subsidi BBM, bayangkan jika uang sebanyak itu digunakan untuk mengratiskan Pendidikan dan Kesehatan untuk rakyat yang kurang mampu juga menaikkan gaji para pegawai pemerintahan yang secara moral akan dapat mengurangi korupsi di negara kita.
Jika ingin menjadi negara yang maju janganlah manja ataupun dikit dikit demo yang mengatasnamakan rakyat kecil. SUBSIDI BBM sebaiknya diHAPUSkan. Bagaimana mau maju kalau disuap dan dimanja terus. Kalau kita mau Bertobat, Berdoa, Berusaha dan Bekerja INSYA ALLAH krisis ekonomi ini akan dapat dilalui.
Buka Mata Anda Teman, Inilah Kenyataan, Setuju Nggak ???

Negaraku Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai luas Indonesia sekitar 1.9 juta mil persegi dengan agama mayoritas Islam yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduknya, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan manusia.
Tapi mengapa ... Negaraku terkategori negara miskin, korupsi yang makin mengganas, budaya bebas kebarat-baratan yang dianggap sebagai tren, petinggi yang makin lapar dengan kekuasaan yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dan masih banyak hal buruk lainnya. Belum sadarkah kita akan tanda tanda alam yang seakan memberontak akan kelakuan makhluk yang menguasainya, ataukah itu masih belum cukup untuk menyadarkan kita. Wake Up Men !!! Mari bangun bangsa kita dengan budaya kita sendiri dengan semangat pancasila didalamnya. No More Party Today. Work It. Save Our Nation. Jaya Indonesiaku ...

Jalan Tujuan

Ibaratkan selembar kertas putih nan bersih yang harus kita jaga dari tinta hitam yang pasti akan menggores. Berapa lama kita harus menjaganya? Sepanjang Hidup ! Ada kesempatan untuk membersihkannya Tapi kalo malas untuk membersihkannya maka jangan buat kotor.
Dari asal mula kita yang sama terbentuklah perbedaan dari proses belajar, gizi, lingkungan dan pergaulan untuk membentuk derajat dan martabat yang semuanya itu memerlukan uang. Sadarkah kita bahwa rata rata umur 15 - 60 tahun kita hanya disibukkan dengan masa pembentukan untuk mencari kenikmatan hidup. Sedangkan kita ini dalam perjalanan ke arah tujuan. Memang untuk mencapai tujuan sepantasnyalah harus mengadakan perjalanan terlebih dahulu, tapi jangan anggap perjalanan itu adalah tujuan.
Tapi apakah itu tujuan? Kenal, Kagum, Tunduk, Dekat, Sayang.
Pada Siapa? Tanyakan pada diri anda.

Atas Bawah

William Feather Say :
Banyak yang luput mendapatkan kebahagiaan, bukan karena mereka tidak pernah menemukannya, tetapi karena mereka tidak berhenti menikmatinya.
---

Hilangnya rasa syukur akan kenikmatan yang di dapatkan membuat kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang diterima.
Rasa syukur dapat diperoleh dengan memandang "kebawah". 
Pandangan "keatas" adalah alat untuk memotivasi diri kita supaya dapat lebih maju kedepan.
BAWAH masih mempunyai dasar, tapi ATAS itu adalah sejauh mata kita memadang.
"untuk mencapai teratas capailah dulu terbawah, tapi kenali dulu apa yang teratas".
(apa omong, hehehe)